Ukuran Pallet Standar Nasional dan Internasional yang Wajib Diketahui Pelaku Bisnis

Pendahuluan

Dalam dunia logistik modern, pallet plastik maupun pallet kayu memegang peranan vital sebagai media pendukung distribusi dan penyimpanan. Salah satu aspek terpenting yang harus dipahami pelaku bisnis adalah ukuran pallet standar, baik yang berlaku secara nasional maupun internasional.

Mengapa hal ini penting? Karena penggunaan ukuran pallet yang sesuai standar akan memengaruhi efisiensi ruang penyimpanan, kompatibilitas dengan alat angkut (seperti forklift dan hand pallet), hingga kelancaran rantai pasok lintas negara. Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai standar ukuran pallet yang digunakan secara luas, sehingga Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Ukuran Pallet Standar Nasional dan Internasional yang Wajib Diketahui Pelaku Bisnis

Pentingnya Memahami Ukuran Pallet Standar

Penggunaan ukuran pallet standar bukan hanya soal keseragaman, tetapi juga tentang:

  • Efisiensi ruang gudang: memaksimalkan kapasitas rak penyimpanan.
  • Keselamatan distribusi: mencegah barang mudah jatuh atau tidak stabil saat pengangkutan.
  • Kompatibilitas global: memudahkan ekspor-impor karena ukuran sudah sesuai regulasi internasional.
  • Penghematan biaya: meminimalisir kerusakan barang akibat pallet yang tidak sesuai standar.

Ukuran Pallet Standar Nasional (Indonesia)

Di Indonesia, ukuran pallet yang umum digunakan dan mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah:

  • 1100 x 1100 mm → sering digunakan untuk sektor logistik umum dan distribusi barang retail.
  • 1200 x 1000 mm → populer di industri manufaktur dan distribusi barang berat.
  • 1200 x 800 mm → dipakai di beberapa sektor yang menyesuaikan standar Eropa.

Ukuran-ukuran tersebut memudahkan penyesuaian dengan rak penyimpanan (racking system) dan alat material handling yang digunakan di gudang lokal.

Ukuran Pallet Standar Internasional

Beberapa organisasi internasional telah menetapkan ukuran pallet standar yang digunakan di berbagai negara. Berikut di antaranya:

1. ISO (International Organization for Standardization)

ISO menetapkan enam ukuran pallet standar utama:

  • 1200 x 1000 mm (Asia, Eropa)
  • 1200 x 800 mm (Eropa – Euro Pallet)
  • 1219 x 1016 mm (Amerika Utara – GMA Pallet)
  • 1140 x 1140 mm (Australia)
  • 1100 x 1100 mm (Asia Timur)
  • 1067 x 1067 mm (Amerika Utara, Inggris)

2. EUR/EPAL (European Pallet Association)

Pallet standar Eropa (Euro Pallet) berukuran 1200 x 800 mm, dengan kekuatan tinggi dan wajib memenuhi regulasi untuk distribusi lintas negara di Eropa.

3. GMA (Grocery Manufacturers Association, Amerika Serikat)

GMA Pallet berukuran 1219 x 1016 mm, menjadi standar di sektor distribusi barang konsumsi di Amerika Utara.

Bagaimana Memilih Ukuran Pallet yang Tepat untuk Bisnis?

Pemilihan ukuran pallet harus mempertimbangkan:

  • Jenis barang yang didistribusikan (berat, dimensi, tingkat keamanan).
  • Tujuan distribusi: lokal atau ekspor.
  • Fasilitas gudang: ketersediaan rak, ukuran pintu kontainer, hingga alat angkut.
  • Standar regulasi: apakah harus mengikuti ISO, GMA, atau Euro Pallet.

Dengan memahami standar ini, pelaku bisnis dapat mengoptimalkan rantai pasok sekaligus mengurangi risiko biaya tambahan akibat ketidaksesuaian pallet.

Kesimpulan

Mengetahui ukuran pallet standar nasional dan internasional adalah langkah penting bagi setiap pelaku bisnis yang ingin memastikan efisiensi, keamanan, dan kompatibilitas logistik. Pemilihan ukuran yang tepat akan membantu bisnis tetap kompetitif, terutama dalam menghadapi tantangan distribusi global.

Dengan informasi ini, Anda dapat menentukan pallet mana yang sesuai untuk kebutuhan bisnis, baik di pasar domestik maupun internasional.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top