Apa Itu Stacking Load? Pengertian, Fungsi, dan Dampaknya pada Kapasitas Pallet

Dalam dunia logistik dan pergudangan, efisiensi penyimpanan barang tidak hanya ditentukan oleh jenis pallet yang digunakan, tetapi juga oleh cara barang ditata di atasnya. Salah satu istilah yang sering muncul adalah stacking load. Banyak praktisi logistik, pemilik gudang, maupun pelaku industri yang masih bertanya-tanya: apa itu stacking load dan bagaimana pengaruhnya terhadap kapasitas pallet?

Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian stacking load, fungsinya, hingga dampaknya terhadap keamanan dan efisiensi penyimpanan barang.

Pengertian Stacking Load

Stacking load adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan beban maksimum sebuah pallet ketika disusun secara bertingkat (stacking), yakni saat beberapa pallet dengan muatan ditumpuk di atas satu sama lain.

Sebagai contoh:
Jika sebuah pallet plastik memiliki kapasitas stacking load 2.000 kg, maka pallet tersebut aman digunakan untuk menumpuk barang hingga 2 ton di atasnya tanpa menyebabkan kerusakan pada struktur pallet maupun barang yang disimpan.

Fungsi Stacking Load dalam Sistem Pergudangan

Stacking load memiliki peran penting dalam operasional pergudangan, di antaranya:

  • Menentukan kapasitas simpan: membantu menghitung berapa banyak barang yang dapat ditata secara vertikal.
  • Menjaga keamanan: menghindari risiko keruntuhan akibat beban yang melebihi kapasitas pallet.
  • Efisiensi ruang: dengan stacking load yang tepat, gudang dapat menampung lebih banyak barang dalam ruang terbatas.
  • Mendukung perhitungan logistik: sangat berguna dalam perencanaan distribusi, transportasi, hingga penghematan biaya operasional.

Dampak Stacking Load terhadap Kapasitas Pallet

1. Ketahanan Struktur Pallet

Pallet dengan stacking load tinggi umumnya terbuat dari material yang kuat, seperti plastik berkualitas tinggi atau kayu keras. Ini memengaruhi daya tahan pallet dalam jangka panjang.

2. Penataan Gudang yang Lebih Rapi

Dengan mengetahui kapasitas stacking load, operator gudang dapat menata barang lebih teratur tanpa khawatir akan kerusakan.

3. Efisiensi Biaya

Stacking load yang optimal memungkinkan pengurangan penggunaan ruang gudang sehingga biaya sewa atau biaya operasional dapat ditekan.

4. Keamanan Kerja

Penggunaan pallet dengan stacking load yang sesuai mengurangi risiko kecelakaan kerja akibat pallet patah atau barang ambruk.

Contoh Perhitungan Sederhana

Misalkan sebuah pallet plastik berkapasitas:

  • Dynamic load: 1.000 kg
  • Static load: 3.000 kg
  • Stacking load: 2.000 kg

Artinya, pallet tersebut aman digunakan untuk:

  • Pengangkutan dengan forklift hingga 1 ton.
  • Penyimpanan statis di lantai hingga 3 ton.
  • Penumpukan bertingkat dengan muatan hingga 2 ton.

Kesimpulan

Memahami apa itu stacking load sangat penting bagi pelaku industri dan pengelola gudang. Dengan informasi ini, perusahaan dapat mengoptimalkan penyimpanan, menjaga keamanan, serta meningkatkan efisiensi operasional.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top